Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar disebut tidak masuk dalam kantong Presiden Joko Widodo sebagai calon wakil presiden.
Merespon hal tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Jazilul Fawaid menerangkan, sejumlah kiai Nahdlatul Ulama mendorong Muhaimin alias Cak Imin untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2019.
Baca: Mahfud MD Masuk Bursa Cawapres Jokowi, Politikus PKB: Diadu Saja Elektabilitasnya dengan Cak Imin
"Buat para pengusungnya harga mati. Tapi para kiai yang memberikan mandat pasti harga mati sampai terakhir," ujar Jazilul di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (10/7/2018).
Baca: Moeldoko Tidak Mau Berspekulasi Soal Namanya Masuk Bursa Cawapres Jokowi
Menurut Jazuli, pernyataan kubu PDIP yang menyebut nama Cak Imin tidak masuk dalam kantong Jokowi sebagai cawapres, belum dapat dipastikan sebelum Jokowi sendiri yang mengumumkan siapa sosok pendampingnya.
Jazuli meyakini, pada akhirnya Cak Imin yang akan dipilih Jokowi menjadi cawapres.
Baca: Jusuf Kalla Mengaku Tidak Tahu Nama-nama Kandidat Calon Wakil Presiden yang Dikantongi Jokowi
Karena merupakan pasangan yang melengkapi, yakni nasionalis liberal dan nasionalis agamais.
"Menurut PKB, Jokowi-Cak Imin, ideal sebagai pasangan," kata Jazuli.
"Kita tidak pernah tahu apa yang ada di dalam saku (Jokowi)," tambahnya.
http://www.tribunnews.com/nasional/2018/07/10/pdip-sebut-cak-imin-tak-masuk-kantong-jokowi-sebagai-cawapres-pkb-mandat-kiai-harga-mati
No comments:
Post a Comment