Rusia mengalahkan mantan juara Piala Dunia, Spanyol, melalui tendangan penalti 4-3 sehingga tuan rumah Piala Dunia 2018 tersebut memastikan tempat di perempat final.
Di perempat final nanti, Rusia akan berhadapan dengan Kroasia atau Denmark di Sochi, Sabtu mendatang (07/07).
Dalam pertandingan Minggu malam (01/07), Rusia dan Spanyol sama-sama kesulitan mengubah posisi imbang 1-1 sampai waktu pertandingan berakhir dan perpanjangan waktu, hingga akhirnya masuk penalti.
Dalam adu penalti yang menegangkan, penjaga gawang Rusia, Igor Akinfeev, berhasil menggagalkan dua penalti Spanyol sehingga mengantarkan tim nasional tuan rumah ke babak perempat final. Sontak Akinfeev dielu-elukan oleh rekan satu timnya.
Bagi Spanyol, kekalahan ini amat pahit.
"Saya kehilangan kata-kata karena saya mengharapkan pertandingan yang berbeda hari ini. Saya pikir Spanyol lebih baik dibandingkan Rusia," kata pemain tengah Spanyol, Cesc Fabregas.
"Rusia mempunyai rencana, yaitu masuk ke penalti dan berdoa, dan (taktik) itu berhasil bagi mereka. Andres Iniesta tidak pantas kalah seperti ini, yang bisa jadi pertandingan terakhirnya untuk Spanyol," tambah Fabregas yang juga membela klub Chelsea tersebut.
Keberhasilan Rusia
Rusia tergolong tim yang paling tidak diunggulkan dalam Piala Dunia tahun ini tetapi keberhasilannya sejauh ini telah menumbuhkan kebanggaan nasional.
Wartawan BBC di Moskow Steve Rosenberg melaporkan bahwa penyelenggaraan Piala Dunia 2018 juga tercatat sebagai keberhasilan dalam hal hubungan masyarakat bagi pihak berwenang Rusia.
Laporan-laporan media Barat yang biasanya bernada negatif tentang Rusia, lanjut Rosenberg, kini berubah menjadi berita-berita tentang pertandingan sepak bola yang memukau, pelaksanaan Piala Dunia yang berjalan dengan baik dan sambutan warga yang ramah.
http://www.tribunnews.com/internasional/2018/07/02/spanyol-disingkirkan-oleh-rusia-di-piala-dunia-fabregas-saya-kehilangan-kata-kata
No comments:
Post a Comment