Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menilai pemindahan ibu kota tidak selalu soal infrastruktur.
Menurut Moeldoko, dari segi ketahanan dan keamanan perlu diperhitungkan.
Termasuk dalam memindahkan pasukan militer.
Hal itu disampaikan Moeldoko dalam kegiatan seminar di Kantor Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (26/6/2019).
Ia menuturkan, hampir seluruh pusat militer berada di Pulau Jawa.
Di antaranya, armada angkatan udara (AU) berada di Jakarta, Surabaya, dan Sorong.
Kemudian, devisi Kostrad berada di Malang, Cilodong, Sorong, dan Gowa Sulawesi Selatan.
Baca: Polisi Ungkap Peredaran 19 Ribu Butir Ekstasi Berlogo Rolex
Baca: Rekrutmen BUMN PT Nindya Karya Pendidikan Minimal Sarjana, Buka hingga 28 Juni 2019 Ayo Daftar!
Baca: Soal Merapatnya Demokrat dan PAN, Elite PKB: Kalau Jokowi Berkenan, Tentu Kami Tidak Keberatan
"Kalimantan relatif kosong. Nanti kekuatan militer ibu kota ada di situ (Kalimantan) yang perlu dipikirkan bagaimana pemindahan kekuatan militer ke Kalimantan, enggak kecil itu bos," ujarnya.
Ia mengatakan, persiapan pemindahan kekuatan militer dimulai dari menyiapkan tempat pendidikan dan pusat kekuatan militer di wilayah yang ditunjuk nanti sebagai ibu kota baru.
http://www.tribunnews.com/nasional/2019/06/26/moeldoko-sebut-pemindahkan-kekuatan-militer-ke-ibu-kota-baru-butuh-biaya-besar
No comments:
Post a Comment