Rasulullah SAW menikahi Sayyidah Aisyah pada bulan Syawal.
Hal ini berdasarkan hadist yang berbunyi:
"Rasulullah shallallhu 'alaihi wasallam menikahiku (Aisyah) pada bulan Syawal dan mengadakan malam pertama pada bulan Syawal. Istri Rasulullah mana yang lebih bentuntung ketimbang diriku di sisi beliau?" (HR Muslim).
Selain membawa kebaikan bagi pasangan, melakukan pernikahan di bulan Syawal juga tergolong melakukkan sunnah rasul.
Para ulama khususnya kalangan madzhab Syafi'i menganggap sunnah untuk menikah, menikahkan, atau berhubungan intim yang halal di bulan Syawal.
2. Mengganti I'tikaf
Jika kamu termasuk orang yang meninggalkan i'tikaf di bulan Ramadhan, maka kamu bisa menggantinya di bulan Syawal ini.
Sebagaimana Rasulullah SAW pernah mengganti i'tikaf di bulan Syawal karena meninggalkannya saat bulan Ramadhan.
Terdapat riwayat yang shahih dari Ummu al-Mukminin, yang menyatakan bahwasanya nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf di sepuluh hari pertama bulan Syawal dan dalam satu riwayat beliau melaksanakannya di sepuluh hari terakhir bulan Syawal. (HR. Bukhori & Muslim)
3. Puasa Ayyamul Bidh
http://www.tribunnews.com/lifestyle/2019/06/08/tak-hanya-puasa-selama-6-hari-ini-amalan-amalan-lain-yang-juga-dapat-dilakukan-di-bulan-syawal
No comments:
Post a Comment