Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan masih melakukan evaluasi Light Rail Transit (LRT) Palembang yang sempat tiga kali berhenti mendadak saat sedang beroperasi.
Budi Karya menyebutkan indikasi awal karena dikebutnya proses commissioning test atau uji kelistrikan LRT Palembang.
Seharusnya pengujian instalasi listrik dilakukan selama enam bulan namun karena dikejar agar digunakan untuk Asian Games 2018 pengujian tersebut hanya dilakukan dua minggu saja.
"Satu proses commisioning itu harusnya enam bulan tapi kebutuhan untuk menggunakan saat Asian Games kami memberanikan diri commisioning test baru dua minggu kita beranikan operasikan," ujar Budi Karya saat ditemui di gedung BPPT, Jakarta Pusat, Kamis (23/8/2018).
Mantan Dirut Angkasa Pura II itu menyebutkan, saat ini pengoperasian LRT Palembang terus mengalami perbaikan dan kadang hanya terjadi sedikit permasalahan pada penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dijalankan.
"Kalau ada kesalahan makin kecil kok dan hanya SOP. Besok saya akan datang tapi penyidikan jalan terus. Rata-rata SOP," kata Budi Karya.
Adapun tiga kali kejadian mogok tersebut pertama pada 1 Agustus 2018, kereta berhenti 4 km menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II yang mogok karena adanya hujan deras.
Baca: Penampilan Terakhir The Sacred Riana di AGT, Bawa Boneka Voodoo hingga Berjalan di Dinding
Kemudian kedua terjadi tanggal 10 Agustus 2018 yang mogok karena permasalahan sinyal kereta. Kejadian mogok terakhir terjadi pada 12 Agustus 2018 kemarin yang bahkan penumpangnya harus berjalan disamping rel untuk menuju stasiun terdekat.
LRT Sumsel sempat berhasil diuji coba dengan kecepatan 85 km per jam, yang dibangun dengan tujuan sebagai kendaraan para atlet pada saat Asian Games 2018 dari Bandara sampai ke Jakabaring Sport.
Dengan menggunakan 'Si ular besi' itu pun jarak tempuh dari Bandara ke Jakabaring Sport hanya membutuhkan waktu 30 sampai 40 menit dari biasanya 90 menit menggunakan mobil.
LRT Sumsel yang menerapkan sistem elevated akan memiliki jalur layang dengan lebar spoor 1067 mm yang dilengkapi third rail sebagai power supply
http://www.tribunnews.com/bisnis/2018/08/23/pengujian-instalasi-listrik-lrt-palembang-dipangkas-dari-6-bulan-jadi-2-minggu
No comments:
Post a Comment