Kementerian Pariwisata sukses menggelar Consumer Selling, di hari ketiga sales mission yang berlangsung di Mall Timor Plaza, Minggu (23/6). Pada kegiatan kali ini, Kemenpar berkolaborasi dengan pameran Travel, Trade & Investment, dengan KBRI Dili.
Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar M. Ricky Fauziyani mengatakan, pihaknya memboyong 7 industri pariwisata untuk meramaikan kegiatan tersebut.
Mereka berasal dari Timor Leste, terdiri dari Antika Travel, Orange Travel, Lagrima Travel, Uno Travel, Ace Travel, Barra Travel, dan Ezma Travel. Mereka memang biasa menjual paket tour destinasi di Indonesia.
“Selain 7 industri pariwisata tersebut, Kemenpar juga menghadirkan 33 industri di luar pariwisata. Meliputi food and beverage, airline, bank, dan BUMN. Kemenpar juga menggandeng salah satu provider telekomunikasi lokal, yakni Telkomcel,” ujarnya.
Menurutnya, sales mission ini merupakan program pertama yang digelar di Timor Leste. Program ini sangat penting untuk memperkenalkan potensi wisata Indonesia ke masyarakat Timor Leste. Apalagi, Indonesia punya kedekatan secara teritori yang bisa menjadi keunggulan.
Untuk menambah daya dobrak, Kemenpar menampilkan artis lokal Timor Leste Gerson Oliviera sebagai endorser, dan artis Indonesia Pangribus Akustik. Hadir pula sajian cultural performance dari Indonesia. Antara lain Tari Serampang 12, Goyang Semarang, Perkusi Nusantara, Medley Nusantara, dan Kembang Tanjung.
Tak hanya sampai di situ, ada pula kegiatan fashion show, penyajian kopi dan jajanan pasar Indonesia, gimmick, dan pembagian door price. Termasuk testimony dari para pengunjung yang pernah singgah ke destinasi di Indonesia.
“Penampilan anak-anak Timor Leste juga mengagumkan. Mereka kompak memainkan angklung dengan lagu-lagu daerah berbahasa Indonesia yang dilatih Bapak Tiar dari Pusat Pelatihan Budaya Indonesia KBRI,” ungkapnya.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menambahkan, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pihak KBRI Dili pada tanggal 14 Maret 2019 lalu. Pertemuan tersebut membahas berbagai program promosi untuk menggenjot angka kunjungan wisatawan Timor Leste.
"Kita akan terus menggenjot angka kunjungan wisatawan dari berbagai negara yang berdekatan dengan Indonesia. Upaya ini pun kita maksimalkan dengan menggandeng seluruh stakeholder, terlebih KBRI setempat," kata Rizki.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menerangkan, saat ini pihaknya sedang memfokuskan diri menyasar wisman perbatasan. Targetnya, wisman perbatasan dapat menyumbang 20 persen atau sekitar 3,4 juta dari total 20 juta target wisman di tahun 2019.
"Tourism itu mirip bisnis transportasi dan telekomunikasi. Membutuhkan kedekatan atau proximity. Baik kedekatan budaya (culture), maupun kedekatan jarak. Apalagi, PLBN kita saat ini semuanya bagus-bagus serta unik. Sangat cocok menjadi destinasi wisata," ungkapnya. (*)
http://www.tribunnews.com/kilas-kementerian/2019/06/25/usung-semangat-indonesia-incorporated-consumer-selling-dili-sukses-besar
No comments:
Post a Comment