Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Presiden Iran Hassan Rouhani telah memperingatkan Amerika Serikat (AS) untuk tidak memprovokasi negaranya.
Ia menegaskan bahwa berkonflik dengan negaranya akan menjadi petaka besar dan menjadi 'ibu dari segala perang'.
Baca: Malaysia Ultimatum Imigran Gelap untuk Menyerahkan Diri Sebelum 31 Agustus 2018
"Jangan bermain dengan seekor singa, ini hanya akan menyebabkan penyesalan," kata Rouhani saat berbicara dengan diplomat Iran pada hari ini.
Seperti yang dilaporkan kantor berita setempat, ia menambahkan, " Amerika harus memahami secara baik bahwa perdamaian dengan Iran adalah ibu dari segala kedamaian, dan perang dengan Iran adalah ibu dari segala perang,".
Baca: Sejumlah Srikandi di Lingkar Istana Layak Menjadi Cawapres Jokowi
Iran hanya akan 'bersatu' dengan ancaman lebih lanjut dari AS.
Rouhani menekankan bahwa Republik Islam pasti akan mengalahkan Amerika.
Dilansir dari laman Russia Today, Minggu (22/7/2018), rangkaian komentar tajam 'terbaru' yang dilontarkan Pemimpin Iran itu muncul sehari setelah Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mendukung gagasan untuk memblokir semua ekspor minyak dari kawasan itu dengan menutup Selat Hormuz dalam kasus pelarangan ekspor minyak Iran.
Baca: The Power of Emak-Emak Kini Bukan Sekadar Emansipasi Tapi Kebangkitan Perempuan
Sementara itu, AS menekan sekutunya untuk sepenuhnya memangkas impor minyak mentah dari Iran sebagai tanggapan tudingan terhadap Iran.
AS mengancam, negara yang tidak mematuhi permintaan mereka akan menjadi sasaran sanksi sekunder.
Ketegangan antara AS dan Iran meningkat sejak Donald Trump menjabat sebagai Presiden AS.
Pemimpin AS itu telah menjadi kritikus jangka panjang atas kesepakatan nuklir 2015 dengan Iran.
AS pun telah melangkah jauh dari perjanjian tersebut dengan mengundurkan diri.
Namun pihak-pihak lain dalam kesepakatan yang secara resmi tergabung dalam Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), mengutuk langkah tersebut dan meyakinkan bahwa mereka tetap berkomitmen kuat terhadap kesepakatan itu.
Selain upaya untuk melakukan tekanan internasional dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran, AS juga meluncurkan kampanye online untuk mengubah kepemimpinan Iran, menurut laporan kantor berita Reuters.
http://www.tribunnews.com/internasional/2018/07/22/peringatkan-amerika-hassan-rouhani-perang-dengan-iran-adalah-ibu-dari-segala-perang
No comments:
Post a Comment