TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Suzuki APV terbukti masih menjadi andalan ekspor mobil Suzuki Indonesia ke pasar global. Data terbaru penjualan ekspor mobil Suzuki di Semester I 2018 menunjukkan, Suzuki APV menjadi model yang paling banyak diekspor, yakni sebanyak 8.080 unit pada semester pertama 2018.
Namun untuk ekspor mobil dalam wujud utuh atau completely built up atau CBU, Suzuki New Ertiga mencetak lonjakan ekspor tertinggi hingga 37 % pada semester pertama 2018.
"Jika semester pertama tahun 2017 Suzuki berhasil mengekspor Suzuki New Ertiga sebanyak 4.671 unit, kali ini ekspor Suzuki New Ertiga menyentuh 6.399 unit pada semester pertama 2018," ungkap Hady Surjono Halim, Department Head of Export PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) dalam paparan di booth Suzuki di sela penyelenggaraan pameran otomotif GIIAS 2018, Kamis (9/8/2018).
Hady menjelaskan, dari total keseluruhan ekspor, Suzuki New Ertiga pada semester pertama tahun 2018 berkontribusi sebesar 25,5 %.
Setelah Suzuki All New Ertiga diluncurkan secara global pada bulan April lalu, Suzuki akan mengekspor Suzuki All New Ertiga ke 29 negara mulai bulan September 2018 sesuai dengan arahan dari Suzuki Motor Corporation (SMC).
Baca: Naik 11 Persen, Suzuki Sukses Ekspor 31.759 Unit Mobil ke 47 Negara di Semester I 2018
Selama ini produk mobil yang diekspor tersebut terdiri dari MPV Suzuki APV, Suzuki All New Ertiga, Suzuki Carry pick up dan Suzuki Wagon R baik dalam bentuk utuh atau completely built up (CBU) maupun ekspor terurai atau CKD (completely knocked down). Serta, mencakup pula mobil berjenis blind van dan panel van serta cab chassis.
Domu Arisanto, Assistant to Head of 4W Overseas and Marketing PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) mengatakan, ekspor ke Vietnam didominasi model CBU, pick up dan chassis APV.
Hady menjelaskan, untuk ekspor CKD, Suzuki Karimun Wagor R mencetak lonjakan tertinggi hingga 35 % pada semester pertama 2018. Pada semester pertama tahun 2018, Suzuki berhasil mengeskpor Karimun Wagon R sebanyak 14.640 unit.
"Ekspor model blind van dan panel van, 50 persen van, 50 persen pick up," ungkap Hady.
Seiring dengan tumbuhnya ekspor, kebutuhan akan ekspor komponen untuk fasilitas manufaktur Suzuki di luar negari juga naik.
Di semester pertama 2018, kenaikannya sebesar 6 % yaitu sebanyak 246.232 pcs dibanding tahun lalu yang hanya 232.439 pcs. Tercatat sebanyak 91 distributor Suzuki di global menjadi tujuan ekspor komponen yang mencakup 78 negara.
Secara keseluruhan, selama semester I 2018 Suzuki sukses membukukan kenaikan ekspor kendaraan roda empat sebesar 11 persen ke 47 negara jika dibandingkan periode sama di tahun 2017 dengan total mobil yang diekspor sebanyak 31.759 unit.
http://www.tribunnews.com/otomotif/2018/08/09/apv-jadi-tulang-punggung-ekspor-suzuki-di-semester-i-2018
No comments:
Post a Comment