Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dwi Laylatur Rosyidah
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Ketua RT 6 RW 5 Kelurahan Manyaran Kota Semarang, Ahmad Nurhadi (58) membenarkan bahwa, Sabtu (4/8/2018) sore, aparat kepolisian meminta izin untuk menggeledah seorang warganya yang ditangkap karena diduga sebagai teroris.
Bahkan dirinya turut menjadi saksi penyitaan barang bukti yang dilakukan polisi tersebut berupa buku dan telepon genggam pada giat sekitar pukul 15.30 WIB.
Seorang tetangga Angga, mengaku tengah tidur dan akhirnya terbangun saat ada ramai-ramai polisi di sepanjang jalan depan rumahnya.
Baca: Anak Penjahit Ini Berprestasi dan Diterima di Akpol, Sang Ayah Harus Menabung Dulu Untuk Ke Semarang
"Kejadiannya sore sekitar pukul 15.30 WIB, saat itu juga beberapa warga mulai mendekat dan mengerumun, bertanya-tanya ada apa kok banyak polisi," tuturnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (5/8/2018).
Selanjutnya ibu dan saudara dari terduga teroris yang tinggal masih dalam satu kelurahan, turut datang.
Akan tetapi tidak dengan bapak dari terduga teroris tersebut.
"Nah selepas tahu bahwa anaknya diamankan, ibunya tersebut berteriak histeris sambil nangis seperti tidak percaya. Jadi menarik perhatian warga, bahkan warga kampung belakang juga penasaran," tambahnya.
Ahmad menjelaskan ibu dari terduga teroris tersebut bahkan sempat pingsan tidak sadarkan diri.
Jika penggeledahan dilakukan sore, untuk penangkapan Angga dijelaskan Ahmad dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB di jalan.
"Pas saya diminta menemani menjadi saksi saat penggeledahan, ada keterangan bahwa yang bersangkutan sudah diamankan pagi harinya di jalan," jelas Ahmad Nurhadi. (Dwi Laylatur Rosyidah)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Saat Ditangkap, Ibu Angga Histeris Tak Percaya Anaknya Ditangkap sebagai Terduga Teroris
http://www.tribunnews.com/regional/2018/08/05/histeris-ibunda-tak-percaya-angga-ditangkap-karena-dugaan-terorisme
No comments:
Post a Comment