TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakapolri Komjen Pol Syafruddin mengatakan Polri akan menyiapkan tim khusus dalam penanganan insiden pemerkosaan mahasiswan asal Indonesia di Belanda.
Lanjut Syafruddin, Polri kini sedang menunggu hasil kordinasi dari Kementerian Luar Negeri, Atase kepolisian KBRI, serta pihak keamanan setempat.
"Kita sedang siapkan bagaimana sign dari pada Kemlu. Tapi di sana ada atase kepolisian yang sudah berkoordinasi dengan aparat," ujarnya di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (25/7/2018).
Diterangkan Syafruddin, Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri juga sedang menyelesaikan kasus melalui jalur diplomatik.
"Sedang dikoordinasikan dengan Kemlu dengan aparat keamanan melalui jalur diplomatik. Kita tunggu kabarnya," kata Syafruddin.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI membenarkan insiden tersebut.
Direktur Perlindungan WNI dan badan Hukum Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal menuturkan, KBRI Den Haag telah berkordinasi dengan otoritas setempat untuk dapat segera meringkus pelaku.
"Benar adanya kejadian sebagaimana diberitakan tersebut," ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima Tribunnews.com, Senin (23/7/2018).
Diketahui dari berita sebuah media lokal di Belanda, WNI tersebut mengalami luka parah akibat diserang dan kemudian diperkosa pria tak dikenal pada Sabtu lalu (21/7/2018).
Media lokal Belanda bernama RTV Rijnmond menyebutkan, korban merupakan pelajar yang mengikuti program pertukaran pelajar di Universitas Erasmus.
Saat usai mengunci sepeda di dekat rumahnya di Herman Bavinckstraat, dirinya diperkosa.
Korban diserang, dicekik menggunakan rantai sepeda. Dirinya ditemukan penduduk setempat usai diperkosa dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Dugaan sementara korban telah diikuti sejak berada dari Avenue Concordia yang berjarak lima menit dengan sepeda dari rumahnya.
http://www.tribunnews.com/nasional/2018/07/25/polri-akan-siapkan-tim-khusus-tangani-insiden-pemerkosaan-mahasiswa-indonesia-di-belanda
No comments:
Post a Comment